Selamat malam penikmat huruf di
blog...
Kali
ini saya akan berbagi tulisan mengenai pentingnya dan pengalaman bakat pada
setiap individu. Kira-kira apakah kalian sudah tahu atau bahkan sudah
menyalurkan bakat apa yang kalian miliki sejak kecil?
Sadar
atau tidak, setiap orang memiliki bakat dan potensinya masing-masing. Meskipun terkadang
diri kita sendiri masih suka bingung akan bakat yang kita miliki. Jadi, arti
bakat yang sebenarnya adalah talenta, kepandaian, anugerah yang dibawa sejak
lahir. Misalnya bakat dalam bernyanyi, melukis, dan bakat lainnya.
Bakat
bukanlah sifat tunggal, melainkan sifat tunggal yang secara bertingkat
membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau
dikembangkan. Sehingga, mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan tidak tahu
bagaimana cara mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang
laten (terpendam atau tak terlihat). Bakat akan sulit berkembang dengan baik
apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni. Untuk
itu, guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya sehingga
dapat memberikan pendidikan, pelatihan, dan menyediakan pengalaman sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing.
Menurut
Crow&Crow (1989), bakat dapat dianggap sebagai kualitas yang dimiliki oleh
semua orang dalam tingkat yang beragam. Bakat juga dapat dianggap sebagai
keunggulan khusus dalam bidang perilaku tertentu, seperti musik, matematika,
atau olahraga. Cattel (dalam Crow&Crow, 1989), mencoba menemukan
perbedaan-perbedaan diantara individu dalam bidang-bidang seperti di bawah ini,
yang berhubungan dengan ketajaman sensoris (indera), kekuatan otot dibandingkan
dengan kemampuan mental lainnya yang lebih kompleks:
1. Kekuatan
menggenggam atau memegang
2. Kecepatan
gerkan lengan
3. Dua
ambang mata pada belakang tangan
4. Jumlah
tekanan yang diperlukan, yang mengakibatkan rasa sakit pada dahi
5. Perbedaan
berat yang tidak begitu kentara
6. Waktu
dalam bereaksi terhadap bunyi
7. Waktu yang dibutuhkan dalam menyebutkan
sepuluh warna
8. Membagi
garis menjadi dua yang masing-masing panjangnya 50cm
9. Kemampuan
untuk mereproduksi selama jangka waktu 10 detik dengan ketukan, setelah itu
subjek diminta untuk mengingatnya
10. Saat
mengingat huruf-huruf yang berhubungan dengan pendengaran.
Memperkenalkan
anak pada berbagai hal menjadi salah satu cara untuk mengetahui minat, bakat,
dan kemampuan anak. Orang tua perlu memperhatikan pada bidang apa anak menjadi
tertarik, antusias, dan begitu senang saat diajak melakukan suatu kegiatan. Berikut
beberapa cara menemukan bakat seorang anak:
1. Stimulasi
Anak melakukan
beragam aktivitas baik di dalam atau pun di luar rumah. Ragam aktivitas
tersebut seperti menyanyi, menggambar, menulis, berkebun, membersihkan rumah,
berenang, dan aktivitas lainnya.
2. Eksplorasi
Motivasi anak
untuk mengeksplorasi aktivitas yang disukainya. Bila anak sudah merasa puas dengan
aktivitas, beri tantangan baru yang lebih sulit agar anak menguasai aktivitas
tersebut.
3. Amati
Amati aktivitas
anak secara langsung atau mintalah anak menceritakan aktivitasnya mulai pertama
kali terlibat dalam aktivitas tersebut, perilaku anak selama beraktivitas,
sampai komentar anak mengenai hasil yang didapatkannya.
4. Reward
Apresiasi ketekunan
anak agar anak terus mengeksplorasi bakatnya.
Saya rasa cukup sekian sharing tentang bakatnya. Jadi
intinya, bakat itu sangat penting untuk diketahui terutama untuk para orang tua
yang masih belum tahu kira-kira bakat apa sih yang dimiliki seorang anak? Nah,
untuk para orang tua yang masih bingung mungkin dapat mengikuti sedikit tips
yang saya tulis di atas. Selamat malam...
Sumber Referensi:
http://blog.temantakita.com/menemukan-bakat-anak/
Sumber Referensi:
http://blog.temantakita.com/menemukan-bakat-anak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar