Rabu, 11 Maret 2015

Apakah Bakat Dan Pengalamannya Penting?

                  Selamat malam penikmat huruf di blog...
             Kali ini saya akan berbagi tulisan mengenai pentingnya dan pengalaman bakat pada setiap individu. Kira-kira apakah kalian sudah tahu atau bahkan sudah menyalurkan bakat apa yang kalian miliki sejak kecil?

          Sadar atau tidak, setiap orang memiliki bakat dan potensinya masing-masing. Meskipun terkadang diri kita sendiri masih suka bingung akan bakat yang kita miliki. Jadi, arti bakat yang sebenarnya adalah talenta, kepandaian, anugerah yang dibawa sejak lahir. Misalnya bakat dalam bernyanyi, melukis, dan bakat lainnya.

         Bakat bukanlah sifat tunggal, melainkan sifat tunggal yang secara bertingkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga, mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan tidak tahu bagaimana cara mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang laten (terpendam atau tak terlihat). Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni. Untuk itu, guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya sehingga dapat memberikan pendidikan, pelatihan, dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

                  Menurut Crow&Crow (1989), bakat dapat dianggap sebagai kualitas yang dimiliki oleh semua orang dalam tingkat yang beragam. Bakat juga dapat dianggap sebagai keunggulan khusus dalam bidang perilaku tertentu, seperti musik, matematika, atau olahraga. Cattel (dalam Crow&Crow, 1989), mencoba menemukan perbedaan-perbedaan diantara individu dalam bidang-bidang seperti di bawah ini, yang berhubungan dengan ketajaman sensoris (indera), kekuatan otot dibandingkan dengan kemampuan mental lainnya yang lebih kompleks:
1.  Kekuatan menggenggam atau memegang
2.  Kecepatan gerkan lengan
3. Dua ambang mata pada belakang tangan
4. Jumlah tekanan yang diperlukan, yang mengakibatkan rasa sakit pada dahi
5. Perbedaan berat yang tidak begitu kentara
6. Waktu dalam bereaksi terhadap bunyi
7. Waktu yang dibutuhkan dalam menyebutkan sepuluh warna
8. Membagi garis menjadi dua yang masing-masing panjangnya 50cm
9. Kemampuan untuk mereproduksi selama jangka waktu 10 detik dengan ketukan, setelah itu subjek diminta untuk mengingatnya
10. Saat mengingat huruf-huruf yang berhubungan dengan pendengaran.

             Memperkenalkan anak pada berbagai hal menjadi salah satu cara untuk mengetahui minat, bakat, dan kemampuan anak. Orang tua perlu memperhatikan pada bidang apa anak menjadi tertarik, antusias, dan begitu senang saat diajak melakukan suatu kegiatan. Berikut beberapa cara menemukan bakat seorang anak:
1.   Stimulasi
 Anak melakukan beragam aktivitas baik di dalam atau pun di luar rumah. Ragam aktivitas tersebut seperti menyanyi, menggambar, menulis, berkebun, membersihkan rumah, berenang, dan aktivitas lainnya.
2.   Eksplorasi
 Motivasi anak untuk mengeksplorasi aktivitas yang disukainya. Bila anak sudah merasa puas dengan aktivitas, beri tantangan baru yang lebih sulit agar anak menguasai aktivitas tersebut.
3.  Amati
 Amati aktivitas anak secara langsung atau mintalah anak menceritakan aktivitasnya mulai pertama kali terlibat dalam aktivitas tersebut, perilaku anak selama beraktivitas, sampai komentar anak mengenai hasil yang didapatkannya.
4.   Reward
 Apresiasi ketekunan anak agar anak terus mengeksplorasi bakatnya.

                        Saya rasa cukup sekian sharing tentang bakatnya. Jadi intinya, bakat itu sangat penting untuk diketahui terutama untuk para orang tua yang masih belum tahu kira-kira bakat apa sih yang dimiliki seorang anak? Nah, untuk para orang tua yang masih bingung mungkin dapat mengikuti sedikit tips yang saya tulis di atas. Selamat malam...



Sumber Referensi:
http://blog.temantakita.com/menemukan-bakat-anak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar