Selamat menikmati bacaan blog saya,
para blogger. Kali ini saya akan
membahas tentang kaitan antara ilmu psikologi dengan adanya teknologi internet.
Berhubung zaman sekarang adalah zaman era modern, zaman dimana semuanya serba
canggih dan manusia semakin lupa dengan lingkungan disekitarnya.
Bila kita perhatikan saat di tempat
umum, adakah orang yang mengobrol bertatap muka untuk membahas hal-hal yang
sekiranya berita penting di masyarakat? Saya rasa tidak, orang-orang yang
memiliki gadget canggih kemungkinan
akan berkutat pada layar gadget-nya.
Di zaman seperti ini, banyak orang yang apatis terhadap lingkungannya sendiri.
Saya ambil contoh, saat saya berada di Angkutan Umum Antar-Kota (angkot), lalu
di transportasi lain seperti KRL, dan di tempat lainnya, saya merasa hampir
sebagian orang disekitar saya tidak memperdulikan lingkungannya dan lebih
memilih untuk setia terhadap gadget-nya.
Tidak usah jauh-jauh, saat kalian sedang asyik mengobrol dengan teman kelas
kalian. Perhatikan saja, apakah dia menatap wajah langsung atau tatapannya
hanya tertuju pada layar gadget-nya?
Itu merupakan salah satu tanda bahwa teknologi internet sudah sangat menjiwai
para penggunanya. Nah, mungkin teman-teman masih bingung. “Lalu, apa
hubungannya psikologi sama internet? Masih bingung deh...”. Baik, saya akan
menjelaskan tentang psikologi terlebih dahulu.
Psikologi itu kan ilmu yang
mempelajari tentang perilaku manusia dan fungsi mentalnya secara ilmiah. Dan
bila kita kaitkan dengan adanya teknologi internet, kita dapat memperhatikan
perilaku apa saja yang sekiranya dapat membuat perilaku manusia berubah secara
cepat ataupun lambat. Dalam ilmu psikologi, orang yang sudah kecanduan akan gadget-nya masing-masing dan takut
dipisahkan dengan gadget-nya dapat
disebut dengan Nomophobia (No Mobile No Phone Phobia).
Dewasa ini, banyak usia anak SD yang
sudah memiliki gadget canggih
keluaran terbaru. Dan dari adanya gadget
itulah akan timbul banyak permasalahan baru dalam perilaku anak sehari-hari.
Meskipun tidak melulu menimbulkan masalah, gadget
juga dapat memberikan manfaat jika intensitas penggunaannya benar. Saya
kira, untuk kalangan anak SD masih butuh pendampingan orangtua dalam mengakses
internet. Apalagi teknologi zaman sekarang tidak dapat dipredeksi konten apa
saja yang akan muncul, yang akan membuat si anak penasaran dengan konten
tersebut. Bagus jika kontennya berbobot untuk anak seusianya, tapi bagaimana
jika konten tersebut adalah konten yang buruk dan akan mengahancurkan otaknya?
Maka dar itu,pendampingan orangtua sangatlah dibutuhkan saat si anak mengakses
internet. Orangtua juga harus bisa memberi masukan saat si anak mengakses
internet, masukkan yang dimaksud seperti bagaimana cara membuat prakarya dari
sisa bahan-bahan bekas? Bukankah itu masukkan yang baik bukan?
Berikut saya akan sedikit menjelaskan
apa saja dampak positif dan negatif pada teknologi internet. Dimulai dari dampak positifnya terlebih dahulu:
1. Dari segi pendidikan: siswa dapat
mencari bahan untuk mengembangkan ilmu mereka, dapat mencari program beasiswa
yang diadakan di seluruh dunia melalui internet, dapat lebih kreatif untuk
mengembangakn bakat atau skill.
2. Dari segi ekonomi: semakin mudah
untuk melakukan transaksi online, jual-beli online
yang dewasa ini semakin pesat perkembangannya.
3. Dari segi sosial: komunikasi dapat
terjalin meskipun dengan jarak yang jauh keberadaannya, dapat mengakses
berbagai hiburan yang mereka inginkan, dan lain-lain.
Sekarang saya akan menjelaskan dampak negatif yang akan ditimbulkan:
1. Dari segi pendidikan: akan membuat
siswa menjadi malas karena merasa mudah dengan adanya internet, bisa tinggal copy-paste. Dan semua tugas akan selesai
begitu saja, tanpa harus menelaah terlebih dahulu.
2. Dari segi ekonomi: banyaknya
penipuan yang mengatas namakan toko online, maraknya pencurian data perusahaan
oleh orang yang tak bertanggung jawab.
3. Dari segi sosial: Banyak orang
yang malas bertatap muka langsung, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang
dekat, orang akan lebih individual, apatis dengan lingkungan sekitar, dan anti
sosial.
Saat teknologi internet diaskses
dengan baik, tentunya akan menghasilkan hal yang baik dan menguntungkan pula
untuk kita sebagai penggunanya. Semuanya kembali lagi tentang bagaimana si
pengguna mengakses internet tersebut. Oleh sebab itu, kita harus bijak dalam
mengakses internet. Entah dalam kontennya, intensitas waktu yang dihabiskan
untuk mengakses internet, atau bahkan kita sudah benar-benar lupa akan waktu
yang seharusnya kita habiskan dengan orang disekitar kita. Pesan saya, jadilah
orang yang bijak dalam berinternet. Selamat malam...