Berikut ini merupakan bagan dari proses sensasi-persepsi
pada manusia:
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
menurut Walgito (2004: 89-90):
1.
Faktor Internal:
■
Alat
indera, syaraf dan penysusunannya: Alat indera (reseptor) berfungsi untuk
menerima stimulus atau rangsangan dari luar. Sedangkan syaraf sensori berperan
dalam meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat syaraf, yaitu otak
sebagai pusat kesadaran. Supaya terjadinya respon diperlukan syaraf motorik.
■
Perhatian:
Perhatian merupakan tahap pertama sebagai persiapan mengadakan persepsi. Perhatian
adalah pemusatan atau pengonsentrasian seluruh aktivitas individu pada satu
atau sekelompok objek.
2. Faktor
Eksternal:
■
Objek
yang dipersepsi: Persepsi mengandaikan adanya objek yang dipersepsi. Suatu
objek dapat menimbulkan stimulus yang memicu atau merangsang alat indera atau
reseptor. Sebagian stimulus itu datang dari luar dan ada juga stimulus yang
datang dari dalam individu yang memersepsi.
■
Nilai-nilai
dan kebutuhan individu: Salah satu faktor ini sangat mempengaruhi proses
persepsi. Seorang seniman akan berbeda dalam pengamatan dibandingkan dengan
orang yang bukan seniman. Penelitian menunjukkan pengamatan bahwa anak-anak
dari golongan kurang mampu melihat koin (mata uang logam) lebih besar daripada
anak-anak orang berada.
Berikut
merupakan proses sensasi-persepsi:
1.
Stimulus,
ada stimulus yang disadari dan tidak disadari. Walaupun perhatian individu
cukup besar, tetapi bila stimulusnya tidak cukup kuat maka stimulus itu tidak
dapat disadari dan karenanya tidak dapat dipersepsi oleh individu bersangkutan.
Itu berarti stimulus harus memiliki batas kekuatan minimal (ambang stimulus) agar
dapat menimbulkan kesadaran di pihak individu.
2.
Proses
Transduktif adalah proses memunculkan energi fisik ke dalam aktivitas
sistem syaraf. Transduktif terjadi dalam reseptor, yaitu sel-sel yang
dikhusukan untuk mengubah secara paling efektif satu jenis energi. Umumnya selama
proses transduktif, sel reseptor mengeluarkan energi fisik ke dalam suatu
potensi atau voltasi listrik yang disebut Reseptor Potensial.
3. Primary
Area (Brain), korteks otak besar ini terhubung dengan bermacam struktur
seperti talamus dan ganglia dasar guna pengiriman informasi melalui lintasan
eferen dan aferen. Informasi dari indera diterima melalui talamus, sedangkan
informasi olfactory akan melalui olfactory bulb menuju korteks olfactory. Korteks otak besar terbagi
menjadi tiga area yaitu indera, gerakan, dan asosiasi.
4. Association
Area (Brain) adalah area pada korteks otak besar yang berfungsi untuk
merekam pengalaman persepsi agar manusia dapat lebih efisien dalam melakukan interaksi
dengan lingkungan di sekitarnya. Area ini juga berfungsi sebagai abstraksi dari
pemikiran dan bahasa.
5. Personalized
Perception (Persepsi Pribadi), menurut
Walgito (1993): Persepsi seseorang merupakan proses aktif yang memegang
peranan, bukan hanya stimulus yang mengenainya tetapi juga individu sebagai
satu kesatuan dengan pengalaman-pengalamannya, motivasi, serta sikap yang
relevan dalam menanggapi stimulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar