Rabu, 18 Maret 2015

PERSEPSI

Berikut ini merupakan bagan dari proses sensasi-persepsi pada manusia:

Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Walgito (2004: 89-90):
1.       Faktor Internal:
    Alat indera, syaraf dan penysusunannya: Alat indera (reseptor) berfungsi untuk menerima stimulus atau rangsangan dari luar. Sedangkan syaraf sensori berperan dalam meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Supaya terjadinya respon diperlukan syaraf motorik.
    Perhatian: Perhatian merupakan tahap pertama sebagai persiapan mengadakan persepsi. Perhatian adalah pemusatan atau pengonsentrasian seluruh aktivitas individu pada satu atau sekelompok objek.
2.       Faktor Eksternal:
    Objek yang dipersepsi: Persepsi mengandaikan adanya objek yang dipersepsi. Suatu objek dapat menimbulkan stimulus yang memicu atau merangsang alat indera atau reseptor. Sebagian stimulus itu datang dari luar dan ada juga stimulus yang datang dari dalam individu yang memersepsi.
    Nilai-nilai dan kebutuhan individu: Salah satu faktor ini sangat mempengaruhi proses persepsi. Seorang seniman akan berbeda dalam pengamatan dibandingkan dengan orang yang bukan seniman. Penelitian menunjukkan pengamatan bahwa anak-anak dari golongan kurang mampu melihat koin (mata uang logam) lebih besar daripada anak-anak orang berada.

Berikut merupakan proses sensasi-persepsi:
1.       Stimulus, ada stimulus yang disadari dan tidak disadari. Walaupun perhatian individu cukup besar, tetapi bila stimulusnya tidak cukup kuat maka stimulus itu tidak dapat disadari dan karenanya tidak dapat dipersepsi oleh individu bersangkutan. Itu berarti stimulus harus memiliki batas kekuatan minimal (ambang stimulus) agar dapat menimbulkan kesadaran di pihak individu.
2.       Proses Transduktif adalah proses memunculkan energi fisik ke dalam aktivitas sistem syaraf. Transduktif terjadi dalam reseptor, yaitu sel-sel yang dikhusukan untuk mengubah secara paling efektif satu jenis energi. Umumnya selama proses transduktif, sel reseptor mengeluarkan energi fisik ke dalam suatu potensi atau voltasi listrik yang disebut Reseptor Potensial.
3.       Primary Area (Brain), korteks otak besar ini terhubung dengan bermacam struktur seperti talamus dan ganglia dasar guna pengiriman informasi melalui lintasan eferen dan aferen. Informasi dari indera diterima melalui talamus, sedangkan informasi olfactory akan melalui olfactory bulb menuju korteks olfactory. Korteks otak besar terbagi menjadi tiga area yaitu indera, gerakan, dan asosiasi.
4.       Association Area (Brain) adalah area pada korteks otak besar yang berfungsi untuk merekam pengalaman persepsi agar manusia dapat lebih efisien dalam melakukan interaksi dengan lingkungan di sekitarnya. Area ini juga berfungsi sebagai abstraksi dari pemikiran dan bahasa.
5.       Personalized Perception (Persepsi Pribadi), menurut Walgito (1993): Persepsi seseorang merupakan proses aktif yang memegang peranan, bukan hanya stimulus yang mengenainya tetapi juga individu sebagai satu kesatuan dengan pengalaman-pengalamannya, motivasi, serta sikap yang relevan dalam menanggapi stimulus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar