A. Sistem
Pengolahan Data
Data
adalah suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan
dan diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah bentuk pengolahan
terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang
diinginkan agar dapat digunakan. Sistem pengolahan data adalah sistem yang
melakukan pengolahan data.
Fungsi
dasar pengolahan data:
a. Mengambil
program dan data (masukan/ input)
b. Menyimpan
program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
c. Menjalankan
proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
d. Menyimpan
hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
e. Mencetak
atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
Tujuan pengolahan data adalh untuk menghasilkan dan
memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
Pengolahan data memberikan sumbangan terhadap
pemecahan masalah dengan dua cara. Ia menghasilkan laporan standar yang
merekapitulasi kondisi keuangan perusahaan, dan ia memberikan database dari
data internal yang digunakanoleh subsistem CBIS yang lain. Pengolahan data
merupakan pondasi atau dasar untuk pembuatan sistem pemecahan masalah yang
lain, khususnya MIS dan DSS. Langkah pertama dalam memberikan dukungan computer
bagi manajer untuk memecahkan masalah adalah dengan mengimplementasikan system
pengolahan data dengan suara.
B. Sistem
Informasi Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem informasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi
manajemen, dan bisa berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi
manajemen yakni sistem informasi yang menghasilkan output dengan masukan input
dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu
dalam kegiatan manajemen. Hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan
untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi dengan menggunakan
Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya
dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan dengan cepat. Sistem
Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung dengan
teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen
organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi
manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan
SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat
penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu
komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai
proses pada perusahaan termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan
tentunya mampu memberikan keuntungan juga.
Fungsi
utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu
sebagai berikut:
a. Mempermudah
pihak manajemen untuk melakukan suatu perencanaan, pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua departemen yang mempunyai hubungan komando
atau koordinasi dengannya.
b. Untuk
meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan
tepat waktu.
c. Untuk
meningkatkan suatu produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
d. Untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.
C. Sistem
Penunjang Keputusan (SPK)
Model
pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon adalah dimulai pada tahap
penyelidikan yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan
keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk
yang dapat mengidentifikasi persoalan. Digunakan sebagai dasar untuk
menjelaskan proses pengambilan keputusan. Tahap berikutnya adalah
perancangan mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini
meliputi proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan
menguji kelayakan pemecahan tersebut. Tahap berikutnya adalah pemilihan
yaitu memilih arah tindakan tertentu dari semua alternatif yang ada,
selanjutnya pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
Jadi
proses pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai sebuah arus dari
penyelidikan sampai perancangan dan kemudian pada pemilihan. Tetapi pada setiap
tahap hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi.
Jadi tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah proses berkesinambung.
Sebagai contoh, pilihan mungkin menolak semua dan kembali ke tahap perancangan
untuk menerbitkan pemecahan tambahan alternatif dan kembali ke tahap
perancangan untuk menerbitkan pemecahan tambahan.
Sistem
informasi manajemen adalah sistem yang memberikan informasi untuk digunakan
dalam pembuatan keputusan guna menyelesaikan masalah bagi para penggunanya.
Perkembangan
aplikasi sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System-CBIS) dalam organisasi telah
berkembang dalam model yang dikategorikan sebagai sistem pemrosesan
transaksi (Transaction Processing System-TPS),
sistem informasi manajemen (Manajemen
Information Sistem-SIM), sistem pendukung keputusan (Decision Support System-DSS). Baik TPS maupun SIM ditunjukkan
bagi arus informasi terstruktur untuk menunjang proses organisasional rendah
dan menengah. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) mempunyai keputusan yang sangat
spesifik yakni memberi bantuan kepada para pembuat keputusan manajemen tingkat
menengah dan atas dalam membuat keputusan yang sangat penting. SPK atau Sistem
Pendukung Keputusan adalah sistem interaktif yang memberikan akses yang mudah
ke model keputusan dan data kepada pemakai, guna menunjang tugas pembuatan
keputusan semi terstruktur dan tak terstruktur.
Perbedaan
khusus antara TPS dan SIM disatu sisi, dengan SPK di lain sisi, adalah bahwa
SPK mempunyai variasi informasi penunjang keputusan tertentu yang berada dalam
berbagai bentuk format. Sedangkan dalam TPS dan SIM, informasi yang bersifat
tidak fleksibel. Guna mengevaluasi tingkat dan jenis keterlibatan
manajemen yang diperlukan dalam SPK, akan dikemukakan kerangka untuk
pengevaluasian model seperti ini. Kerangka ini dihasilkan dari
pengkategorisasian proses secara intuitif dan logis maupun dari literatur yang
ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar